Reni dan Yumna, Dua Satwa Langka yang Dilepasliarkan PLN IP di TN Gunung Halimun Salak
- Selasa, 17 Oktober 2023
PLN Indonesia Power melepasliarkan burung Elang Jawa dan elang Ular Bido yang diberi nama Yumna dan Reni, di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Pelepasliaran elang jawa dan elang ular bido dilakukan setelah kedua satwa tersebut direhabilitasi masing-masing 17 dan 2 bulan. Yumna, elang jawa dengan bulu coklat kemerahan, biasanya ditemukan di hutan hujan primer.
Sedangkan Reni, elang ular bido dengan ciri warna gelap dan kulit tanpa bulu berwarna kuning di sekitar mata, biasanya hidup di hutan, perkebunan, dan padang rumput pada ketinggian antara 700 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga
Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN Indonesia Power Wisnoe Satrijono menyatakan kegiatan ini merupakan rutinitas yang dilakukan oleh PLN IP PLTP Gunung Salak sebagai bentuk kepedulian terhadap satwa yang terancam punah.
Kegiatan konservasi ini dijalankan bersama Pemerintah untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan sebagai wujud nasionalisme menjelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 1 Oktober mendatang.
"Kami berada di habitat utama elang yang dikelola oleh balai konservasi, dan pelepasan ini adalah langkah penting dalam mendukung upaya rehabilitasi dan pelestarian lingkungan,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Wisnoe, dua satwa yang dilepaskan juga serupa dengan lambang negara Indonesia, yaitu burung Garuda.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro mengungkap bahwa dua satwa langka tersebut punya peran penting pada kelestarian ekosistem serta rantai makanan di alam. Dengan kegiatan konservasi ini, diharapkan akan membantu mereka berkembang biak dan bertahan.
Redaksi
Icon.energika.idadalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
PublikaLabs dan FORPAIP Sukses Gelar Workshop Content Creator 2024 di Depok
- Minggu, 27 Oktober 2024
Berita Lainnya
Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen
- Senin, 25 November 2024