Optimalkan Transisi Energi, PLN (UIT JBB) Fokus pada Digitalisasi Proses Operasional

Senin, 18 November 2024 | 16:58:04 WIB

Menes – PT PLN (Persero) terus berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional melalui berbagai inovasi. Salah satu langkah terbaru adalah peluncuran program Material Return and Warehouse Inventory (MRWI) yang dilakukan di Gardu Induk Menes, Labuan, Banten. Program ini menjadi bagian dari upaya PLN untuk mempercepat transformasi digital dengan fokus pada pengelolaan material kelistrikan secara lebih efisien.

MRWI adalah sistem digital yang dirancang untuk mengelola seluruh proses material, mulai dari penerimaan hingga penghapusan. Dengan adanya sistem ini, PLN dapat memantau persediaan material secara real-time, mempercepat proses pengadaan, dan mengurangi biaya operasional yang tidak perlu.

Jarot Setyawan, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB), menjelaskan bahwa program MRWI adalah salah satu langkah maju dalam digitalisasi perusahaan. "Dengan MRWI, pengelolaan material bisa lebih teratur dan efisien, yang berpengaruh positif terhadap kinerja PLN dan kualitas pelayanan kepada pelanggan," ujarnya.

Program ini juga merupakan bagian dari Transformasi 2.0 Moonshot Smart Supply Chain and Material Management yang lebih besar. Digitalisasi logistik, yang dimulai dengan aplikasi SCM Marketplace (SMAR), telah diterapkan di semua unit transmisi PLN. Selain itu, aplikasi Aplikasi Gudang Online (AGO) yang digunakan di Gudang Menes juga telah diperkenalkan untuk membantu pengelolaan material yang lebih baik.

Ova Kurniawan, Executive Vice President Perencanaan Strategis Transmisi, menjelaskan bahwa digitalisasi ini melibatkan pencatatan data teknis, klasifikasi material yang sudah tidak digunakan, serta penataan fisik material. "Aplikasi AGO kini digunakan dalam fungsi transmisi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan material," kata Ova.

Evy Haryadi, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem, menekankan bahwa peluncuran program MRWI ini menjadi tonggak penting dalam pengelolaan logistik PLN. "Program ini membantu kami memastikan ketersediaan material cadangan yang tepat, serta memanfaatkan aset secara lebih optimal. Pada tahap selanjutnya, fokus kami akan diarahkan pada pengelolaan Aktiva Tetap Tidak Beroperasi (ATTB)," ujar Evy.

Evy juga mengungkapkan bahwa pengelolaan gudang ATTB Menes sudah mulai menunjukkan hasil yang signifikan, dengan penghematan material cadangan yang dapat dimanfaatkan kembali. "Dengan MRWI, kami dapat lebih mudah memantau siklus hidup material, mulai dari pengadaan hingga penghapusan, yang akan mempermudah kami dalam pengelolaan aset secara efektif," tambahnya.

Dengan adanya program ini, PLN semakin memperkuat komitmennya untuk melanjutkan transformasi digital, meningkatkan efisiensi operasional, serta menerapkan prinsip ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola) dalam mendukung transisi menuju energi yang lebih berkelanjutan.

Terkini